Rabu, 12 Nov 2025
Kota Metro

Penutupan Jalan dan Carut Marut Pembangunan jalan dikarangrejo menjadi Pertanyaan Warga.

 
Kota Metro Lampung.
Lek Darsono Tokoh Warga Masyarakat dan  juga Anggota DPR D kota Metro Menyesalkan dan mempertanyakan adanya Penutupan jalan secara Total oleh Rekanan Pekerja pembangunan Pembuatan jembatan Gorong gorong dijalan Wolter Mongonsidi dan Pembangunan Perbaikan Jalan Wr Supratman secara sepihak, padahal tidak ada yang sedang kerja lembur.
 
Menurutnya Standar Operasi Pelaksanaanya ( SOP) seharusnya tidak harus ditutup Total, demikian disampaikan kepada Awak Media bertempat dijalan Wr Supratman kamis 23/10/2025 pukul 21.05 wib.
 
Dengan ditutupnya kedua jalan tersebut maka pengguna jalan khususnya warga Kelurahan Karangrejo yang akan beraktifitas kepasar Metro atau sebaliknya harus berputar melewati jalan Pekalongan ini Bodoh.katanya.
 
Ditambahkan olehnya,Kami selaku warga disini yang ditokohkan banyak warga yang datang kerumah untuk bertanya terkait jalan ditutup total bahkan ada yang ngamuk ngamuk marah ke saya. Ujar Lek Dar.
Proses pembuatan jalan itu harusnya berkordinasi dengan Dinas Perhubungan dulu tidak asal tutup, ini jalan Sentral jalan kota Metro bukan jalan Umbulan,tegasnya.
 Seandainya sedang dibangun memang itu yang diharapkan, tetapi  harus sesuai dengan SOP tidak harus tutup total begitu, sekali lagi ini jalan kota bukan jalan umbulan.
 
Jadi kalau memang mau dibangun boleh tetapi separo separo dulu kendaraan masih dapat lewat tidak total seperti ini, ini namanya sudah membuat karangrejo terosilir ini sudah merugikan orang banyak, kalau niatnya baik, lembur tidak ada ini menghina rakyat 23 karangrejo dan warga siap tempur..! Tegas Lek Dar.
 
Carut marut pembangunan jalan di karangrejo sudah sangat terlalu, seperti pembangunan perbaikan jalan Atmosentono, jalan yang masih baik layak malah diperbaiki tipis tipis, sedangkan yang jeglongan sewu gak diperbaiki, ini perencanaannya seperti apa..? Kami selaku masyarakat menilai semua lo…
Mustinya perencanaan itu utamakan Primer, sekunder baru kuarter ini  kuarter primernya tidak, maka jadinya carut marut dan salah, goblok.
 
Kalau namanya fasilitas umum bagaimanapun harus menguntungkan warga, menutup jalan itu saja harus kordinasi dengan Dinas Perhubungan(Dishub), seperti apa jalan Wortel Mongonsidi dan seperti apa jalan Wr Supratman, itu jalan Sentral ini Metro kota bukan Metro umbulan.
 
Jalan Yang ditutup ini jalan Utama dan tidak ada jalan alternatif kecuali memutar lewat Pekalongan Lampung timur kalau mau ke kota metro, wajar kalau masyarakat pada ngamuk, semua itu ada aturannya, sesuaikan dengan SOP, kalau mau cepat selesai kerjanya dilembur, dan separo  separo beri kendaraan pengguna jalan untuk lewat. Pungkasnya.
 
Sementara penulis mencoba menghubungi Ibu Ardah Kadis PU TR melalui sambungan Telpon maupun WA,untuk berkomfirmasi terkait SOP penutupan jalan dimaksud sampai berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan.(Red)
 
 
 
 
 
 


Baca Juga