Selasa, 29 Apr 2025
Kota Metro

” Surandi ” Petani Kecewa, Bulog tidak Ploting Hasil Panen Padi Gabah Karangrejo.

Oplus_131072
 
 
Kota Metro Lampung,
“Surandi ” umur 38 tahun warga Rt 39 Rw 10, pekerjaan Tani Anggota Gabungan Kelompok( Gapoktan Tani ) “Rukun Sekar” Kelurahan Karangrejo, menyampaikan kekecewaannya atas ditolaknya pengiriman Padi Gabah oleh Badan Usaha Logistik ( Bulog ) kota Metro.
 
Menurutnya padi Gabah yang dia kirim mutu dan kualitasnya tidak ada masalah, untuk ini Surandi meminta kepada Pemerintah melalui Pak Bambang Walikota Metro untuk dapat mempermudah Petani Metro ketika akan menjual padi gabahnya ke Bulog. Senin, 21/04/2025.
 
Kepada Awak Media Kontak Berita.com “Surandi menyampaikan ; Padi Gabah saya sudah dua hari dari kemarin di Pabrik ini, tetapi belum ada plotingan, plotingan itu ada tetapi padi gabah kiriman saya data dipabrik gak ada.
 
Saya warga Gapoktan lingkungan sini lo, sedanglan untuk kami khususnya panenan asli warga karangrejo ini sekitar 1600 sampai 1800 ton, sedangkan sekarang terkirim  baru sekitar 200 ton, kenapa kok dipersulit, khusunya warga lingkungan karangrejo ini, sedangkan dari luar daerah terutama dari lampung timur setiap hari lancar lancar saja bahkan mencapai 10 mobil lebih, katanya.
 
Ditambahkan Surandi,  saya Petani dan diberikan Mandat oleh Ketua Gapoktan Rukun Sekar Karangrejo untuk dapat menyerap padi gabah hasil para petani yang menjadi binaan Gapoktan, tetapi malah ditolak, dengan alasan Kwota penuh, sedangkan petani karangrejo panen baru dimulai 30%.
 
Harapan untuk kami kepada Pemerintah khususnya pak Bambang Walikota,  panenan Padi Gabah Petani karangrejo agar dipermudah ketika jual ke Bulog yang bermitra dengan pabrik karangrejo, karena pabriknya berada di Kelurahan Karangrejo, itu saja cukup.
Oplus_131072
Oplus_131072
Sementara ” Erwin Syarif ” Lurah Karangrejo, membenarkan, saat ditemui di ruang kerjanya, terkait ada warganya yang ditolak oleh Bulog saat kirim padi gabah dan menjelaskan ; 
Saat ini situasi  panen Raya, seharusnya, sesuai arahan awal bulan April, pak Walikota menekankan secara khusus karena posisi kepala Daerah harus membela kepentingan Petani.
 
Saat itu minta supaya Bulog memprioritaskan serapan padi gabah dari petani metro dulu, karena Bulog berada perwakilan metro dan melayani Lampung timur dan metro termasuk Lampung Tengah.
 
Terkait adanya warga karangrejo yang belum terserap secara aturan memang Bulog bisa menerima kalau ada ploting dari mitra mitranya, itu yang saya dengar, dan Gapoktan Rukun Sekar karangrejo termasuk salah satu mitra bulog untuk menyerap Gabah dari petani.
 
Gapoktan sendiri bisa menyerap padi gabah dari petani kalau sudah ada kepastian ploting dari bulog, ini yang sering kali jadi kendala,informasinya yg saya dengar memang butuh waktu dua hari. Jadi gak bisa hari ini kita mau besok mau panen dadakan langsung minta itu tidak bisa. Jelasnya 
 
Dari itu semua diharapkan Bulog punya kebijakan terhadap hasil panen warga karangrejo, karena area hamparan tanam 328.ha gapoktan karangrejo kalau bisa menyerap 50% yang bisa terserap terjual oleh bulog itu sudah lumayan.
 
Tetapi dalam pelaksanaan perlu adanya perbaikan perbaikan, jadi karena kantor perwakilan operasional Bulog ada di kota metro,walau lingkup kerjanya, selain kota metro juga Lampung timur dan lampung tengah terus pabriknya ada di Karangrejo, semestinya lebih mengkhususkan padi gabah panen warga karangrejo.
tutupnya. ( Glenk as )
 
 
 
 
 
 


Baca Juga